Mengenal Penyakit Kawasaki yang Mengancam Kesehatan Balita

Mengenal Penyakit Kawasaki yang mengancam kesehatan Balita. Apakah penyakit kawasaki itu ??? mungkin kawasaki sebagian dari anda akan bertanya seperti itu, dan mungkin penyakit kawasaki masih asing bagi anda. Dan mungkin yang terbayang saat mendengar penyakit kawasaki yang terlintas dipikiran anda adalah merek motor dari jepang. Selain sama namanya, penyakit kawasaki juga berasal dari jepang. Penyakit kawasaki ini banyak menyerang balita berjenis kelamin laki-laki, meskipun penyakit kawasaki ini termasuk penyakit berbahaya dan mengancam kesehatan balita bahkan dapat menimbulkan kematian, tetapi setelah dilakukan observasi ternyata penyakit ini tidak menular. 

Penyakit kawasaki pertama kali ditemukan oleh dr. Tomisoku Kawasaki di Jepang pada tahun 1967 yang dikutip dari buku mengenal penyakit kawasaki karya dr, Najib, bahwa Tomisoku Kawasaki menemukan 50 balita memiliki demam akut disertai eksatema, yang kemudian didiagnosis sebagai mucocutaneus lymphonode syndrome atau penyakit kawasaki. Penyakit kawasaki sendiri merupakan penyakit yang menyerupai penyakit campak, tetapi disertai peradangan pembuluh darah diseluruh tubuh. Untuk di Indonesia sendiri, penyakit kawasaki ini sering mengelabui petugas kesehatan, karena penyakit ini sering disangka campak atau gondong. Hal ini disebabkan oleh minimnya pengetahuan masyarakat bahkan petugas medis tentang penyakit kawasaki.

Padahal penyakit kawasaki beda dengan campak, karena kawasaki bisa menimbulkan komplikasi ke jantung anak. Dari data penyakit kawasaki ekokardiografi dan angiografi ditemukan bahwa 20-40 %  penyakit kawasaki yang tidak diobati akan mengalami kelainan arteri koroner jantung  dengan segala konsekuensinya yang dapat berahir dengan kematian. Penyebab dari penyakit kawasaki sampai saat ini masih belum jelas, sehingga cara pencegahannya masih belum ada. Penyakit kawasaki ini bisa menyerang siapa saja dan punya kecenderungan menyerang golongan sosial ekonomi menengah ke atas.

Meskipun cara pencegahannya secara pasti belum ada, tetapi dengan mengetahui gejalanya sejak dini, kemungkinan penyakit ini bisa dilakukan pengobatan seoptimal mungkin. Sehingga dengan begitu kita sebagai orang tua bisa mengetahui apakah anak kita menderita penyakit kawasaki atau tidak. Berikut gejala penyakit kawasaki, antara lain yaitu:

  1. Demam tinggi, gejala awal pada fase akut adalah demam mendadak tinggi mencapai 40 derajat dan tidak pernah mencapai suhu normal, berlangsung hingga 5 hari
  2. Mata merah, selain demam biasanya mata anak terlihat merah tanpa disertai dengan kotoran mata (tidak belekan)
  3. Pembengkakan kelenjar getah bening pada salah satu sisi leher
  4. Lidah merah dan bibir pun terlihat merah dan pecah-pecah
  5. Telapak tangan dan kaki yang juga terlihat merah dan membengkak
  6. Bercak-barcak merah, setelah 2-3 hari setelah demam muncul bercak-bercak merah dibadan mirip seperti campak

Meskipun penyebab penyakit kawasaki ini masih belum diketahui, tetapi obatnya sudah ada yaitu Immunoglobulin, hanya saja harganya relati mahal, pemberiannya tergantung bobot tubuh anak. Bagi penderita kawasaki sebaiknya dirawat inap dirumah sakit, agar mendapat perawatan intensif dari dokter jantung anak. Selain itu pemeriksaan jantung sangat penting dilakukan, karena penyakit kawasaki dapat menimbulkan penyakit komplikasi ke jantung anak. Meskipun penyakit kawasaki hampir mirip dengan campak, tetapi kawasaki bukanlah campak. Cara sederhana untuk membedakannya adalah campak pada umumnya disertai batuk-pilek yang dominan, sedangkan pada penyakit kawasaki tidak. untuk itu orang tua harus mempunyai pengetahuan yang lebih tentang ini atau segera konsultasi ke dokter apabila anak anda mengalami gejala yang mirip dengan penyakit kawasaki agar bisa ditangani sedini mungkin dan dilakukan perawatan secara optimal. Jika tidak dilakukan pengananan dengan tepat maka penyakit kawasaki bisa mengancam kesehatan balita anda.

******* BE HEALTHY BE HAPPY *******

Tambahkan Komentar Sembunyikan