Ciri-Ciri dan Penyebab Gangguan Hyperkinetik pada Anak. Gangguan hyperkinetik pada anak
sebenarnya sudah ada sejak satu abad yang lalu. Gangguan hyprkinetik ini biasanya terjadi pada anak yang berusia kurang dari 7 tahun. Banyak sekali nama lain yang dipakai untuk menyebut gangguan hyperkinetik ini, seperti Gangguan pemusatan perhatian, Disfungsi otak minimal atau Hiperaktivitas. Penyebab dari ganguan hyperkinetik ini kemungkinan disebabkan karena adanya gangguan yang terjadi pada ibu hamil atau pada saat bayi masih dalam kandungan. Ada 3 ciri utama untuk mengenali anak yang mengalami gangguan kyperkinetik, dan ini bisa dilihat dengan cara mengamati tingkah laku anak sehari-hari.
Penyebab gangguan hyperkinetik ini sampai saat ini masih belum diketahui secara pasti, tetapi pada beberapa kasus gangguan hyperkinetik ini disebabkan oleh :
- Terjadinya cidera selama kehamilan atau kelahiran
- Terjadinya keterlambatan pertumbuhan
- Terjadinya Keracunan alkohol atau alergi makanan pada ibu saat hamil
- Terjadinya perubahan zat-zat kimia di otak
Ciri-ciri anak yang mengalami gangguan hyperkinetik adalah sebagai berikut :
1. Kurang bisa memusatkan perhatian, misalnya :
- Perhatiannya mudah beralih
- Berganti-ganti kegiatan tanpa bisa menyelesaikannya
- Bila diajak bicara seperti tidak mendengarkan
- Sering kehilangan benda-benda yang diperlukan untuk sehari-hari
- Sering lupa
- Sulit mengatur tugas yang diberikan padanya
- Sulit melakukan pekerjaan yang membutuhkan ketelitian dan konsentrasi
2. Impulsif atau tidak sabaran, misalnya :
- Sembrono, sering membuat kesalahan yang tak perlu.
- Sulit menunggu giliran
- Bila menginginkan sesuatu harus segera diberikan
- Mudah marah/mengamuk
- Gampang menyela pembicaraan
- Tidak tahu/belum mengerti bahaya
3. Hiperaktif ( pada kasus ini tidak semua anak mengalami hiperaktif ), misalnya :
- Tidak pernah tenang, tangan dan kakinya tidak bisa diam
- Sulit duduk lama disuatu tempat
- Banyak bicara
- Berlari-lari, panjat-panjat tanpa mengenal lelah
Ciri-ciri tersebut harus kita nilai atau kita ukur sesuai dengan perilaku anak seusianya. Yang paling mudah tentunya dinilai pada saat anak sudah bisa berjalan. Gejala atau ciri-ciri tersebut sudah kelihatan sebelum usia 7 tahun dan minimal telah menetap sedikitnya selama 6 bulan. Pada anak-anak yang masih kecil, kadang juga disertai terlambatnya kemampuan bicara tetapi interaksi sosialnya sangat baik. Menentukan apakah anak mengalami gangguan hyperkinetik adalah suatu proses yang memerlukan waktu. karena bagaimanapun banyak gejala yang mirip dengan gangguan hyperkinetik, Untuk memastikannya, Anda perlu berkonsultasi dengan Psikiater Anak. Jika gangguan hyperkinetik ini dibiarkan akibatnya adalah anak akan ketinggalan pelajaran disekolah, hubungan sosialnya akan terganggu dan yang lebih fatal lagi Harga diri anak akan terlukai, karena seringnya ia ditegur dan dimarahi, baik oleh guru atau orang tua yang tidak menyadari kondisinya.
@@@@ Semoga Bermanfaat @@@@
Tambahkan Komentar Sembunyikan