Cara Melatih Anak untuk Meminta maaf. Meminta maaf adalah kata yang mungkin tak pernah lepas dari kehidupan Anda sehari-hari. Namum apakah Anda selalu meminta maaf pada setiap orang ? Dan apakah Anda juga mengatakan minta maaf pada si kecil pada saat anda menumpahkan susunya atau merobohkan benteng pasirnya ? Jika selama ini Anda belum pernah melakukannya, alangkah baiknya jika mulai sekarang Anda mengubahnya. Dengan anda meminta maaf pada si kecil berarti Anda telah memberi contoh pada anak dan itu merupakan salah satu cara melatih anak untuk meminta maaf kepada orang lain.
Mengucapkan kata maaf pada si kecil adalah salah satu cara Anda mengajarkan padanya bagaimana meminta maaf pada orang lain. Dan berikut adalah cara-cara lain yang bisa Anda lakukan untuk melatih anak meminta maaf pada orang lain, diantaranya :
1. Hargai perasaan orang lain
Untuk menanamkan pentingnya perilaku ini, tunjukkan padanya ekspresi orang yang menerima kata maaf. Katakan betapa mereka bahagia dan bangga ketika kata maaf itu diucapkan, terutama jika diucapkan secara tulus hingga kesalahan pun bisa dimaafkan.
2. Beri contoh dengan boneka
Buatlah semacam cerita, Anda bisa mengatakan ”Boneka beruangnya ingin melihat burung di haalaman. Tapi ketika ia berlari keluar ia menabrak mainan Adik. Apa yang diucapkan baneka beruang ? Aku minta maaf, karena Aku tidak sengaja menabrak mainan Adik. Dengan begitu si kecil akan mengerti setiap kita melakukan kesalahan, meskipun tidak sengaja, tetap harus meminta maaf.
3. Gunakan cara sederhana
Arti dari kata meminta maaf sangat abstrak atau tidak nyata. Jadi bantulah si kecil untuk memahaminya dengan cara memberikan contoh yang sederhana. Misalnya, tunjukkan ekspresi setelah meminta maaf yaitu dengan berjabat tangan atau dengan memeluknya.
Oleh sebab itu biasakan meminta maaf jika Anda melakukan kesalahan pada anak, karena hal itu tidak hanya sebagai contoh yang baik untuk melatih anak meminta maaf, tapi juga bisa menimbulkan rasa empati pada anak. Faktanya, sebelum anak berusia lima atau enam tahun, anak-anak sudah mampu membayangkan perasaan orang lain. dan ketika anak berusia tujuh atau delapan tahun, mereka sudah bisa meletakkan dirinya pada diri orang lain, sehingga ia bisa merasakan jika ada hal buruk atau sesuatau yang menyakiti hatinya. Dengan demikian akan timbul rasa empati dan anak akan mudah memberi maaf jika orang lain berbuat kesalahan dan meminta maaf pada saat ia melakukan sebuah kesalahan.
>>>> Semoga Bermanfaat <<<<
Tambahkan Komentar Sembunyikan