Penyebab Penyakit Elpilepsi pada anak dan gejalanya. Penyakit Epilepsi atau yang biasa disebut ayan adalah salah satu problem neurologi kronis yang sering terjadi pada ana-anak. Kata epilepsi berasal dari bahasa yunani yaitu Epilepsia. Penyakit epilepsi adalah penyakit saraf menahun yang menimbulkan serangan mendadak/ kejang dan terjadi berulang-ulang tanpa adanya alasan yang jelas. Kejang pada anak yang mengalami epilepsi tidak selalu kejang kelojotan dan mengeluarkan busa, kejang biasanya hanya berupa kaku diseluruh tubuh, sebagian lengan ataupun sebagian wajah. Gejalanya juga tergantung dari area otak yang menjadi penyebab kejang pada epilepsi.
Otak manusia sebenarnya terdiri dari jutaan sel saraf yang bertugas mengkoordinasikan semua aktivitas tubuhSelain faktor genetik, penyakit epilepsi juga disebabkan oleh beberapa faktor lainnya. Berikut beberapa faktor penyebab penyakit epilepsi atau ayan secara umum, diantaranya adalah :
>> Faktor genetika ( adanya gen tertentu yang bisa menyebabkan seseorang terkena epilepsi )
>> Trauma di kepala ( Pernah mengalami cedera dikepala )
>> Tumor Otak
>> Kerusakan otak dalam proses kelahiran
>> Stroke
>> Alkohol
Apabila epilepsi terjadi pada anak-anak biasanya akan sulit dideteksi, hal ini terjadi karena anak-anak biasanya sulit untuk mengungkapkan apa yang mereka rasakan dan mereka alami. Jika epilepsi pada anak tidak terdeteksi sejak dini, maka akan berakibat pada kemampuan anak untuk belajar, berperilaku dan bersosial. Oleh sebab itu sebagai orang tua harus peka terhadap segala perubahan yang terjadi pada anak, berikut beberapa gejala epilepsi pada anak :
1. Anak mempunyai tatapan mata kosong/melamun
Setelah anak mengalami tatapan kosong kemudian anak menjadi kejang, meskipun begitu kejang seperti ini tidak akan menyebabkan anak menjadi hilang kesadaran dan setelah kejang berahir biasanya anak tidak akan menyadari apa yang telah terjadi.
2. Anak sering kedutan
kedutan biasanya bersifat lokal, kedutan ini diawali pada satu jari atau telapak tangan hingga menjalar keseluruh tubuh. Akibatnya sebagian anak ada yang tetap sadar dan ada juga yang kehilangan kesadaran
3. Kejang total
Kejang total ini adalah sangat berbahaya karena bisa menyebabkan anak jatuh ketanah dan hilang kesadaran dan kejang ini adalah kejang yang paling serius. Kejang ini biasanya berlangsung antara 2-5 menit dan pada saat kejang biasanya tubuh anak akan kaku dan bergetar tak terkendali. Biasanya anak juga akan keluar air seni dan air liur disertai bola mata memutar kebelakang, setelah kejang biasanya anak akan tertidur dalam waktu yang lama.
Epilepsi pada anak biasanya memerlukan pengobatan selama 2 tahun bebas kejang dari kejang yang terahir. Epilepsi memang tidak bisa sembuh secara total tapi masih bisa dicegah agar tidak terjadi kejang, ada hal-hal yang bisa merangsang kejang dan perlu diwaspadai oleh orang tua diantaranya ;
>> Demam tinggi
>> Muntah berulang
>> Diare hingga menyebabkan dehidrasi
>> Kelelahan
>> Emosi yang tidak stabil
Oleh sebab itu jika anak anda mengalami kejang berulang 2 kali atau lebih tanpa ada penyebab, hal itu perlu diwaspadai dengan cermat. Untuk memastikan segera periksakan ke Dokter ahli untuk segera dilakukan penanganan yang tepat, karena epilepsi termasuk salah satu penyakit yang berbahaya bila tidak dilakukan penanganan yang tepat. Semoga artikel ini bisa menambah pengetahuan anda sebagai orang tua tentang penyebab dan gejala epilepsi pada anak.
@@@@@ BE HEALTHY BE HAPPY @@@@@
Tambahkan Komentar Sembunyikan