Tips Menghadapi Anak yang Suka Menentang

Tips Menghadapi Anak yang suka Menentang. Apakah anda juga mempunyai anak yang sering menentang jika hukuman di ajak bicara…? JIka ia, mungkin anda tidak sendirian, karena tentunya banyak orang tua yang mengalami hal serupa. Apalagi jika buah hatinya adalah anak laki-laki yang memang sangat aktif daripada anak perempuan. Memang wajar kalau seoarang anak sesekali menentang pada perintah orang tuanya. Tetapi jika hal itu terjadi pada setiap apa yang anda minta kepadanya dan anak menentangnya, tentunya anda harus memberi perhatian lebih dengan mencari tahu kenapa anak anda bisa begitu ? Dan hal itu bisa dikatakan suatu masalah yang bisa terjadi pada saat usia anak 8 thn keatas.

Anak yang suka menentang setiap perintah orang tuanya adalah sesuatu hal yang harus segera dicari jalan keluarnya. Biasanya hal ini lebih sering terjadi pada anak laki-laki, karena anak perempuan cenderung patuh meskipun ada mungkin itu hanya sebagian saja. Cara untuk mencegah masalah tersebut atau cara bagaimana menghadapi anak-anak yang suka menentang adalah sebagai berikut :

1. Nyatakan Permintaan dengan Tenang

Pada saat anak tidak mendengar perkataan anda, cari tahu mengapa itu terjadi. Berilah perhatian khusus dan sedikit kesabaran agar anak mau mendengarkan perkataan anda. Baru kemudian nyatakan permintaan anda dengan tapi mantap, contohnya yaitu dengan cara :

>> Ulangi permintaan anda dengan pelan-pelan dan kata demi kata setiap anak mencoba membantah. Karena jika kita terlalu cepat meminta ataupun bicara pada anak maka anak akan sulit untuk mencerna kata-kata kita, akibatnya anak jadi malas mendengarkan apa yang kita ucapkan.

>> Tawarkan pilihan, tentunya tawaran ini mengenai permintaan untuk melekukan tugas sikecil, misalnya ” Mau belajar sekarang atau mau mandi dulu ? Dengan demikian anak akan memilih salah satunya tanpa kita harus memintanya dengan paksa atau dengan marah-marah.

>> Kompromi, maksud dari kompromi adalah mendiskusikan dengan anak pekerjaan mana dulu yang ingin dia kerjakan,  dan kita sebagai orang tua bertugas untuk membantunya memilih mana yang lebih utama untuk dilakukan.

2. Utarakan Harapan Anda pada Anak

Waktu mengutarakan harapan pada anak sebaiknya dilakukan pada saat anda dan anak anda dalam suasana tenang dan santai. Katakan padanya kalau anda mau dia ( anak ) mendengarkan apa yang dikatakan oleh anda. Jelaskan bahwa jika dia tidak mau melakukannya, akan ada konsekuensi yang akan dia terima. Kemudian katakan apa saja konsekuensi tersebut. Pastikan anak mengerti apa yang anda katakan dan harapkan. Kalau perlu buat sebuah aturan tertulis untuk disepakati bersama, seperti sebuah perjanjian dan suruh anak menandatanganinya, pasti anak akan merasa senang melakukannya.

Jika suatu saat anak melanggar aturan tersebut, anak harus memiliki alasan yang kuat untuk tidak mematuhi aturan yang dibuat. Berilah pengarahan untuk mengatakan alasan tersebut dengan kata-kata yang baik, bila perlu berilah contoh.

3. Bertindaklah tegas dan beri konsekuensi/hukuman

Apabila anak masih tidak mau mendengarkan perkatan anda, anda harus bertindak tegas dan beri dia hukuman tentunya harus dengan hukuman yang mendidik. Katakan padanya bahwa ini adalah peringatan terakhir dan tidak bisa ditawar lagi. Biasanya dengan langkah ketiga ini, anak-anak akan mematuhinya. Tetapi jika tetap tidak berhasil, maka konsekuensi atau hukuman yang telah disepakati harus diterapkan. Hal ini untuk mendidik anak bahwa jika melakukan kesalahan pasti akan ada konsekuensi yang akan dia terima.

Untuk mencegah hal itu terjadi sebaiknya anda sebagai orang tua jangan terlalu memanjakan anak dan juga jangan terlalu keras kepada anak. Untuk itu jika anda berbicara pada anak usahakan dengan nada yang menghargai dan dengan nada yang rendah serta berbicara yang ringkas dan gunakan bahasa yang mudah dimengerti oleh anak. Jika hal itu dilakukan kemungkinan anak tidak akan menentang apa yang anda katakan kepadanya. Demikian tips menghadapi anak yang suka menentang. SEMOGA BERMANFAAT…..@@@@@

 

Tambahkan Komentar Sembunyikan