Manfaat Menyusui bagi Kesehatan Sang Ibu. Semua orang pasti tahu bahwa pemberian asi itu sangat penting bagi bayi. Terutama bagi tumbuh kembang bayi. Karena bayi yang minum ASI akan lebih kebal terhadap penyakit daripada yang tidak minum ASI. Tetapi jangan salah bahwa menyusui tak hanya bermanfaat bagi bayi saja, tetapi juga sangat bermanfaaat bagi kesehatan sang ibu lho…! Pengen tahu apa saja manfaatnya bagi kesehatan sang ibu, berikut beberapa manfaat besar yang dapat diambil oleh ibu yang menyusui yang sangat berpengaruh bagi kesehatan ibu itu sendiri, antara lain :
1. Memperkecil Resiko Kanker Payudara
Para Ahli telah lama mengakui bahwa menyusui erat kaitannya dengan penurunan resiko kanker-kanker tertentu. Pada sebuah penelitian ilmiah membuktikan bahwa wanita yang menyusui selama dua tahun atau lebih, maka hal itu bisa memperkecil resiko terkena kanker payudara hingga 50 %. Selain itu menyusui juga bisa menurunkan resiko terkena kanker indung telur dan kanker endometriosis. Hal tersebut dikarenakan pada waktu wanita menyusui maka jumlah hormon-hormon didalam tubuh akan menurun. Apabila kadar hormon estrogen dalam tubuh tinggi maka bisa menjadi penyebab meningkatnya resiko terkena kanker payudara, indung telur dan endometriosis.
Dan faktanya ketika seorang ibu menyusui, dia tidak mangalami mentruasi, sehingga kadar estrogen nya akan rendah. Bahkan meskipun ibu cuman menyusui selama tiga bulan, itu sudah bisa mengurangi resiko kanker. Selain itu para ahli juga mengatakan bahwa wanita yang saat bayi menyusu pada ibunya dan kemudian menyusui anaknya sendiri, ternyata lebih terlindung dari bahaya kanker.
2. Mempercepat Penurunan Berat Badan
Dengan menyusui, seorang ibu sudah membakar ekstra 500 kalori per hari. Jika kalori itu berasal dari apa yang anda makan, berarti sisanya berasal dari lemak yang tertimbun dipinggul dan paha seorang ibu yang diperoleh saat dia hamil. Bayangkan hanya dengan menyusui anda sudah bisa menghilangkan lemak yang menimbun ditubuh anda , tanpa mengeluarkan biaya yang mahal bukan…? Meskipun ada juga wanita yang tidak menyusui pada ahirnya juga akan kehilangan timbunan lemak saat masa kehamilan, tentunya dengan perbedaan waktu yang lebih lama dibanding dengan ibu yang menyusui bayinya.
3. Mengurangi Depresi dan Meningkatkan Mood
kebanyakan seorang ibu yang habis melahirkan pasti mengalami depresi, meskipun itu tidak semuanya. Sebuah penelitian menemukan bahwa ibu yang menyusui bisa mengurangi resiko terkena depresi selama setahun pasca persalinan. Hal itu dikarenaka wanita menyusui memproduksi oksitosin, yaitu suatu hormon yang bisa mempengaruhi kimiawi otak dengan memberikan efek antidepresi yang berfungsi untuk menenangkan jiwa. Pada saat seorang ibu merasa nyaman menyusui bayinya maka akan timbul rasa untuk lebih menyayangi bayinya. Dan hal itu bisa dipastikan akan berdampak pada proses tumbuh kembang yang pesat pada bayinya. Selain menyusui bisa membuat ibu menjadi rileks, tentunya akan lebih menyehatkan dibanding dengan seorang ibu yang tidak menyusui.
4. Mempersingkat Masa Nifas
Pada saat mulai menyusui pada seorang ibu yang terjadi adalah kelenjar bawah otak akan melepaskan hormon oksitosin ke dalam aliran darah. Hal tersebut bisa mengontraksikan sel-sel otot di payudara kemudian mengalirkan ASI melalui puting. Selain itu oksitoksin juga mengerutkan rahim dari seukuran bola basket kembali normal lagi yaitu seukuran buah pir. Makin cepat rahim mengecil maka makin sedikit pula darah nifas yang keluar. Oleh sebab itu masa nifas akan lebih singkat. Jika hal itu terjadi maka bisa mencegah resiko anemia bagi ibu pasca melahirkan.
5. Menurunkan Resiko Artritis
Rematoid artritis atau radang sendi terjadi saat sitem kekebalan seorang wanita menyerang persendian nya sendiri. Sehingga hal tersebut mengakibatkan nyeri pembengkakan dan peradangan. Dengan menyusui para ibu akan terhidar dari penyakit ini, meskipun itu hanya menyusui selama tiga bulan resiko ini juga akan berkurang 10 %. Dengan kata lain semakin lama ibu menyusui berarti makin besar pula perlindungan diri terhadap serangan penyakit radang sendi.
6. Menguatkan Tulang
Pada saat ibu menyusui, tubuh anda akan meminjam kalsium dari tulang-tulang anda untuk diserap kedalam ASI. Mungkin anda akan mengira kalau tulang anda memburuk saat menyusui. Padahal sebaliknya, tulang wanita menyusui menjalani yang namanya periode remineralisasi yang baik sebelum dan setelah proses menyapih. Tubuh tidak hanya mengisi ulang kalsiumnya yang hilang, tetapi juga memperoleh kalsium yang lebih banyak ketimbang sebelum menyusui. Oleh sebab itu wanita menyusui resikonya lebih kecil untuk terkena osteoporosis dan patah tulang pinggul setelah menopause.
Bagaimana setelah mengetahui bahwa menyusui sangat bermanfaat bagi kesehatan ibu , apakah anda masih enggan untuk menyusui bayi anda ? Jika memang seorang ibu bermasalah dalam produksi ASI yang terlalu sedikit jangan putus asa, saat ini banyak dijual di apotik obat untuk melancarkan ASI. Jika anda terus menyusui meskipun produksi ASI anda sedikit, tetapi jika dilakukan terus menerus niscaya lama kelamaan produksi ASI anda akan meningkat. Jadi jangan sampai putus asa untuk memberikan ASI pada bayi anda ya….!!! BE HEALTHY BE HAPPY…@@@@
Tambahkan Komentar Sembunyikan