Manfaat dan dampak antibiotik pada kesehatan anak…???? Dua hal tersebut selalu berhubungan karena orang tua sering memberikan antibiotik pada anak disaat anak sedang sakit. Tetapi sebagai orang tua tidak boleh sembarangan memberikan antibiotik pada anak. Hal itu juga dipicu oleh resep yang diberikan dokter kepada orang tua. Padahal sebenarnya pemakaian antibiotik yang berlebihan dan irrasional (tidak masuk akal ) malah akan membentuk kuman dan bakteri penyebab penyakit akan menjadi resisten ( kebal ).
Efek penggunaan antibiotik yang irrasional sangat berbahaya khususnya untuk anak-anak. Tidak hanya kuman menjadi kebal tetapi juga menggannggu fungsi beberapa organ tubuh. Akibat nya anak yang sering menggunakan antibiotik akan lebih sering sakit karena daya tahan tubuhnya rendah. Selain itu kerusakan pada organ tubuh akan membuat anak menjadi rentan terhadap alergi karena obat . Gangguan yang terjadi mulai yang ringan seperti rhuam atau gatal, sampai yang berat yaitu pembengkakan bibir, atau kelopak mata, sesak nafas hingga kematian.
Sedangkan waktu yang tepat untuk memberikan antibiotik menurut CDC ( center for disease control and prevention ) adalah apabila ;
** Anak mengalami pilek berkelanjutan (10-14 hr) dan pileknya sepanjang hari.
** Adanya gejala sinusitis akut, panas tinggi disertai cairan hidung, nyeri serta pembengkakan sekitar mata dan wajah.
** Anak terkena radang tenggorokan karena kuman streptokokus. Gejalanya batuk pilek sepanjang hari (10-14hr) disertai cairan berwarna kuning atau hijau dari hidung.
** Adanya infeksi saluran kemih dan penyakit tipus.
Sebagai orang tua kita juga harus tahu bahwa sebagian besar penyakit anak disebabkan oleh virus. Dengan kata lain kemungkinan penggunaan antibiotik tidak diperlukan. Sebab penyakit yang disebabkan oleh virus termasuk penyakit self limiting disease ( akan sembuh dengan sendirinya ), biasanya dalam jangka waktu 5-7 hari. Oleh karena itu jangan sembarangan memberikan antibiotik pada anak.
Pada saat anak sakit sebaiknya saat ke dokter orang tua harus bersikap proaktif. Tanyakan dengan jelas tentang obat yang diberikan serta efek samping dari obat tersebut. Jangan pernah beranggapan bahwa tanpa antibiotik penyakit anak akan sulit sembuh. Dan perlu diperhatikan adalah jangan mengulang resep tanpa konsultasi dengan dokter. Dengan artikel ini semoga anda bisa menentukan kapan sebaiknya anda memberikan antibiotik pada anak. "BE HEALTY BE HAPPY”
Tambahkan Komentar Sembunyikan