Dampak Negatif dan Bahaya sinar Matahari bagi kesehatan. Sudah tahukah anda bahwa sinar matahari berbahaya dan memiliki dampak negatif bagi kesehatan? kalau ingin tahu, bacalah artikel ini dahulu.. :) Selama ini kita seringkali mendengar betapa sinar matahari itu sangat bermanfaat bagi kesehatan karena dapat membantu pembentukan vitamin D. Karena itu para ahli kesehatan sering menganjurkan pada pasiennya agar berjemur dibawah matahari untuk memenuhi kebutuhan vitamin D. Tapi satu yang terkadang lupa kita tanyakan adalah, berapa lama kita harus menjemur diri?
Ternyata, sinar matahari yang paling baik adalah antara pukul 6 pagi – 10 pagi. Lebih dari itu, sinar matahari akan membawa dampak negatif yang dapat membahayakan kesehatan. Terutama kesehatan kulit. Jika terlalu lama berada di bawah sinar matahari maka kulit kita dapat terbakar. Terbakarnya kulit oleh sinar matahari di kenal dengan istilah sunburn
Berikut ini adalah ciri-ciri kulit yang mengalami sunburn
- Kulit berwara kemerah-merahan, kering, terkelupas dan kaku
- Pada kondisi yang sangat berat, kulit dapat melepuh seperti luka bakar yang disebabkan oleh api ataupun benda-benda panas lainnya.
Dampak negatif dan bahaya sinar matahari pada kulit antara lain adalah:
1. Kulit menjadi berkerut. Kulit yang berkerut merupakan salah satu efek akibat terdedah sinar matahari yang berlebih. Kerutan ini disebabkan karena kolagen yang ada dalam lapisan kulit mengalami kerusakan. Ketika kolagen rusak, kulit menjadi kasar dan kelembaban juga hilang sehingga terbentuk kerutan. Munculnya kerutan merupakan salah satu proses penuaan dini yang sangat di takuti manusia.
2. Kulit menjadi kasar. Terlalu lama di bawah sinar matahari dapat membuat kuit menjadi kasar. Kulit kasar juga merupakan salah satu akibat dari kerusakan kolagen kulit.
3. Komedo. Komedo yang sering menganggu kehalusan dan kindahan kulit wajah, teryata dapat timbul karena disebabkan oleh paparan sinar matari berlebih.
4. Kulit terbakar. Sinar ultraviolet pad amatahri adalah yang menyebabkan kulit terbakar. Sinar ultraviolet dapat menembus kulit dan mematikan sel kulit yang hidup. Pada sel kuliy yang mati aliran darah terhambat sehingga akan menyebabkan munculnya benjolan-benjolan berwarna merah yang mengerikan. Jika tidak segera ditangani, kerusakan sulit seperti ini akan menyebabkan cacat permanen padan kulit seperti munculnya flek-flek hitam.
Tambahkan Komentar Sembunyikan