Mengenal Masjid Turen Malang

Mengenal Masjid Turen Malang. Masjid Turen Malang ini lebih dikenal dengan Masjid Tiban ( muncul dengan Masjid Turen sendirinya ), karena menurut masyarakat sekitar masjid ini tiba-tiba muncul tanpa diketahui kapan mulai membangun. Kalau dilihat secara kasat mata memang tidak masuk akal, kalau melihat betapa megahnya bangunan masijd turen tetapi tidak satu alat beratpun yang tampak saat terjadi pembangunan masjid itu sendiri. Sehingga masyarakat menganggap bahwa masjid turen ini yang membangun adalah bangsa jin. Tentang benar atau tidaknya hanya Allah SWT yang mengetahuinya, oleh sebab itu jika kita berkunjung kesana jangan sampai berpikir yang macam-macam, cukup menikmati saja keindahan dan kemegahan masjid turen malang ini.

Masjid turen malang sebenarnya adalah sebuah pondok pesantren yang bernama Pondok Pesantren Salafiah Bihaaru Bahri Asali Fadlaailir Rahmah yang beralamat di Jl. KH. Wahid Hasyim gang Anggur no.10 RT/RW 07/06 Desa Sananrejo, Turen kabupaten Malang. Mungkin masyarakat di daerah sekitarnya sudah tidak asing lagi dengan masjid tiban Turen, karena masjid ini memang sangat terkenal dengan kemegahannya dan sebagian masyarakat banyak yang penasaran dengan masjid ini, sehingga setiap harinya banyak sekali pengunjung yang datang ke tempat ini. Masjid ini terdiri dari 10 lantai, yang didalamnya terdapat banyak ornamen yang bisa membuat orang yang melihatnya akan berdecak kagum. Karena bagaimana mungkin didesa terpencil bisa ada masjid yang sangat indah.

Masjid turen ini konon ceritanya dibangun tanpa menggunakan jasa seorang arsitek profesional, melainkan gambaran dari hasil istikharoh sang kiai yang bernama KH. Achmad Bahru Mudholudin Sholeh yang biasa dipanggil dengan sebutan Romo Kiai tetapi saat ini beliau sudah wafat dan menurut seorang santri saat ini diterukan oleh Bu Nyai ( istri dari Romo Kiai ) dan bangunan tersebut dibangun oleh para santri bukan oleh seorang ahli bangunan. Bentuk masjid turen juga sangat unik seperti perpaduan dari budaya China, Timur tengah dan budaya modern. Karena gambaran dari masjid ini adalah dari sholat istikharoh maka cara pembangunannya juga tidak sekaligus, jadi kalau boleh dikatakan bangunan yang satu belum selesai, sudah membangun bangunan yang lainnya. Sampai saat inipun didalam bangunan yang berlantai 10 tersebut masih nampak bangunan yang setengah jadi atau belum jadi seluruhnya.

Bangunan masjid atau ponpes ini memang sangat unik, indah dan mengagumkan, didalamnya ada lorang-lorong yang menyerupai gua yang menghubungkan satu pintu dengan pintu lainnya. Oleh sebab itu jika seseorang yang berkunjung ketinggalan rombongannya akan sulit menemukan jalan keluar. Disitu juga terdapat kursi-kursi dan ada hiasan-hiasan seperti di sebuah kerajaan. Dilantai atas juga terdapat swalayan atau pasar yang menjual sovenir atau oleh-oleh yang dikelola oleh para santri, selain itu juga ada bermacam-macam satwa terdapat didalam bangunan ponpes ini, dan masih banyak tempat-tempat yang sangat unik lainnya. oleh sebab itu butuh waktu dan tenaga exstra untuk melihat seluruh bangunan ini karena memang sangat luas yaitu sekitar 4 hektar dan sekitar 1.5 hektar lahan yang sudah terdapat bangunannya.

Mungkin setelah Anda melihat sendiri bangunan masjid turen atau ponpes ini Anda tidak akan percaya bahwa masjid yang sangat indah tersebut dibangun dengan bahan dan alat seadanya. Jika Anda datang kesana Anda tidak akan diminta sumbangan sepeserpun. Selain itu di masjid turen ini tidak terdapat kotak amal yang biasanya ada disetiap masjid yang sering kita temui. Tapi semua itu tidaklah penting, saat ini yang terpenting adalah dengan adanya masjid turen ini semakin manambah syiar Islam dan akan menambah kokoh persatuan umat islam. Oleh sebab itu ambil yang positif dari adanya masjid tiban turen ini, cukup datang  dan nikmati keindahannya.

 >>>>>> Semoga Bermanfaat <<<<<<

Tambahkan Komentar Sembunyikan